Tingginya pertumbuhan harga dan semakin terbatasnya ketersediaan hunian tapak di Ibukota, membuat orientasi pencarian properti khususnya perumahan telah lama menyasar kawasan-kawasan penyanggah atau kawasan satelit.
Kawasan Cileungsi adalah salah satu kawasan penyanggah Ibukota yang menunjukan pertumbuhan pencarian properti yang signifikan dalam masa pandemi Covid-19. Portal properti global Lamudi.co.id mencatat selama masa pandemi, masyarakat pencari properti pada kawasan ini telah mencapai angka 23 ribu .
Menanggapi lansiran data sebelumnya, Novriyadi, Head of Research Lamudi.co.id, menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir kawasan Cileungsi memang telah mendapatkan hati untuk sejumlah masyarakat pencari properti di kawasan Jabodetabek.
Daya tarik utamanya datang dari munculnya sejumlah perumahan baru dalam berbagai skala pengembangan, mulai dari skala besar (kota mandiri atau mega cluster), menengah, kecil hingga klaster kecil organik. Lamudi.co.id melansir saat ini sudah terdapat lebih dari 100 perumahan yang dikembangkan pada koridor Cileungsi.
Tidak hanya terbatas dari ketersediaan hunian baru saja, Novri menyebutkan tingginya ketertarikan masyarakat pun hadir karena banderol harga perumahan tersebut yang tergolong terjangkau atau di bawah 500 jutaan.
Ia mencontohkan salah satunya yaitu perumahan Harvest City yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp440 jutaan . Perumahan Harvest City yang dikembangkan di atas lahan 1.350 hektare oleh developer PT Dwikarya Langgeng Sukses tersebut dalam data Lamudi.co.id menjadi lima pencarian terbesar untuk perumahan baru yang ditawarkan.
‘Tidak hanya harganya yang terjangkau untuk masyarakat, berbagai developer perumahan yang menawarkan hunian pada koridor Cileungsi selalu memberikan promo menarik baik untuk konsumen. Hal ini juga menjadi salah satu faktor tumbuhnya sentimen positif dan antusiasme masyarakat untuk memilih hunian yang ditawarkan dalam beberapa tahun terakhir ini’, tambah novri.
Selain harga terjangkau dan berbagai promo kemudahan transaksi, baik perumahan Harvest City maupun perumahan-perumahan yang ditawarkan pada koridor Cileungsi ini memiliki prospek yang baik dari sisi aksesibilitas mobilitas masyarakat. Jika pada awalnya kawasan Cileungsi memiliki keterbatasan dari sektor infrastruktur, saat ini berbagai jalan tol dan light rail transit sedang dikembangkan untuk lebih mempercepat akses ke kawasan tersebut.